Senin, 23 Juni 2008

Andrie Wongso, Kartu Ucapan dan Bangun Indonesia !

Kartu kehidupan. Anda kenal Andrie Wongso ? “Sang Motivator" adalah julukan yang sekarang disandangnya. Kalau Anda mengunjungi situsnya, Anda dapat menyimak betapa sibuknya tokoh yang tak segan-segan menyebut dirinya sebagai seseorang yang masuk kategori SDTT (sekolah dasar tidak tamat) ini, berkeliling Indonesia. Tentu saja untuk membagi kiat-kiat suksesnya !

Sebagai wirausaha yang bergerak dalam bidang kartu-kartu ucapan (greeting cards), Andrie Wongso adalah tokoh idola saya. Seperti ditulis oleh Hilda Sabri Sulistyo, anak penjual kue kelahiran Malang, 6 Desember 1954, memang sudah mengalami hidup keras sejak kecil. Anak ke dua dari tiga bersaudara ini kerap membantu orangtuanya, penjual kue di kantin sekolah SR Mandarin, Malang.

Seorang kakaknya akhirnya merantau ke Jakarta dan bekerja di pabrik sabun. Tiga tahun kemudian, 1976, Andrie juga menyusul kakaknya dan bekerja sebagai salesman pabrik sabun.

Jauh dari orangtua dan hidup penuh penderitaan diisinya dengan berlatih kungfu yang sudah ditekuni sejak kecil dan kalau malam tiba, dia mulai mencoret-coret kertas, menuliskan kata-kata mutiara untuk dirinya sendiri "Kegagalan dan kesuksesan bukan dinilai dari hasil akhirnya tapi dari proses perjuangannnya," ujarnya.


Dari kungfu ke kartu. Ketika timbul idenya untuk terjun ke bisnis kartu ucapan dengan kata-kata mutiara, Andrie tidak memiliki uang. Mantan bintang film kungfu di Taiwan ini lalu mengumpulkan uang hasil mengajar privat kungfu 16 kali seminggu sampai akhirnya bisa mewujudkan idenya dalam bentuk kartu dan membayar percetakan.

"Setelah kartu berhasil dicetak, memasarkannya ternyata sulit sekali. Hampir semua toko yang ditawari menolak untuk membeli kartu pembatas buku yang dijual seharga Rp24.000 sebanyak 240 lembar," ujarnya. Menghadapi situasi semacam itu, perang batin menyergapnya tiap hari , haruskah dia gagal dan meninggalkan usaha yang baru dirintisnya? Akhirnya, kata Andrie, ada satu toko di Lokasari, Jakarta Kota, yang mau membeli hasil produksinya itu.

Sikapnya yang berani gagal dan berbagai proses penderitaan yang dialami akhirnya membuat Andrie kini bukanlah hadir dengan sosok pengusaha saja, dia juga bisa membagikan pengalamannya untuk memotivasi orang lain lewat seminar. Bahkan dia dipercayakan untuk memompa motivasi tim bulu tangkis Indonesia ke Olympiade Sydney dan Uber Cup 2000 yang mencatat kesuksesan dan mengharumkan nama bangsa.

Pemilik percetakan kartu ucapan Harvest dan pemegang lisensi Warner Bros ini mengawali kesuksesannya dengan tekad dan motivasi diri yang kuat. Kemiskinan di masa kecil tidak membuatnya putus asa, justru mengasah mentalnya untuk tetap berusaha. Dan sekarang ia dapat membagikan pengalaman hidupnya melalui Andrie Wongso Motivation Training.

Di situsnya terpajang slogan yang semoga dapat menjadi inspirasi kita semua. “Bosan kita menderita ! Saatnya Bersama ! Bangun Indonesia !” Setuju, Mas Andrie ! (Budi Haryono).


hrc

Tidak ada komentar: